Agger Keluhkan Taktik Hodgson

Reuters

<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>

Liverpool - Di bawah arahan Roy Hodgson musim ini jelas Liverpool memainkan taktik berbeda dari saat masih ditangani Rafael Benitez. Hal itulah kemudian yang dikeluhkan bek The Reds Daniel Agger. Apa katanya?

Sejak tahun 2004 era Benitez dimulai di Anfield, Liverpool berubah gaya dari model kick and rush menjadi possesion football ala Spanyol. Para punggawa Liverpool saat itu diberi kebebasan untuk memainkan bola lebih lama.

Kini setelah Hodgson masuk pola permainan pun kembali ke gaya Inggris lama yang kerap mengandalkan bola-bola panjang langsung ke jantung pertahanan lawan. Sejauh ini pola tersebut belum bisa membawa 'Si Merah' tampil baik mengingat mereka masih terengah-tengah di Liga Inggris.

Wajar jika Agger pun kemudian mengkritik gaya permainan bos barunya tersebut. Secara pribadi Agger memang kurang suka dengan taktik itu mengingat dia adalah bek modern yang suka menahan bola lebih lama dan melakukan overlap ke depan.

"Manajer mempunyai filosofi di mana kami bermain sepakbola langsung di lapangan dan itu artinya kami harus memainkan gaya berbeda di jantung pertahanan," ujar Agger di Daily Mail.

"Itu bukanlah gayaku. Aku bukan tipe pesepakbola seperti itu. Aku lebih banyak menahan bola di bawah dan aku akan terus melakukannya. Apakah Hodgson akan memakaiku atau tidak, waktu akan menjawabnya," sambungnya.

Agger sendiri di bawah arahan Hodgson saat ini mendapat kesempatan bermain lebih namun pada laga kontra Manchester United akhir pekan lalu, ia dicadangkan dan memberikan tempatnya di posisi bek sentral pada Martin Skrtel. Beberapa laga lalu Agger pun sempat ditaruh di posisi bek kiri sebelum datangnya Paul Konchesky.

"Aku pikir aku akan mencoba mengubahnya walaupun aku tidak akan jadi pemain yang selalu akan mengumpan bola setiap aku mendapatkannya," tukas bek internasional Denmark itu.

"Aku akan bertarung untuk memperjuangkan tempatku di tim. Aku akan mendapatkannya. Aku tahu apa yang aku tampilkan dan kupikir dia (Hodgson) juga tahu tentang itu," tandasnya.

"Manajerlah yang membuat keputusan. Anda harus menyesuaikan dengannya. Itulah caranya dan permainan kami telah berubah. Jadi aku harus menyesuaikannya sedikit. Namun jujur, aku tidak akan 100 persen beradaptasi," pungkas bek berusia 25 tahun itu.

Belum ada tanggapan dari Hodgson. Tapi keluhan Agger ini bisa jadi tanda awal bahwa pria Inggris 62 tahun itu tak akan mudah menjalani musim pertamanya di kota pelabuhan. ( mrp / rin )

You Might Also Like :