CARI

Welcome to All About Know at http://nandkostaman.blogspot.com/ ! Enjoy my blog.

Monday, September 20, 2010

Macam macam dan tingkatan URL dari non-SEF sampai SEF optimal Joomla


9:48 AM |


Dalam penanganan Search Engine Friendly pada Joomla maupun website yang lain sekalipun, tentu anda menginginkan agar link suatu halaman website dapat pula menjadi sebuah keyword dalam pencarian search engine, itulah yang dinamakan SEF yang Optimal. Selain itu, sebaik mungkin, link URL website tersebut tidak menampilkan hasil dari request $GET, tentu dengan alasan keamanan dan terkesan lebih profesional saja. Lalu bagaimana caranya ?

Dalam Joomla sendiri,  ada 3 macam dan tingkatan URL yang dapat dibuat dari yang non-SEF sampai SEF optimal.

Berikut contoh dan penjelasannya :
1.  http://www.contohwebsite.com/index.php?option=com_frontpage&Itemid=1

Inilah sebuah contoh URL pada Joomla yang tidak mengaktifkan fasilitas SEF apapun, baik dari bawaan Joomla (Global Configuration>> SEO Settings), maupun dari extension komponen SEF.      Kelebihan :
  • Database sama sekali tidak digunakan untuk mengubah format URL
  • Anda tidak perlu menghabiskan waktu membuat format yang benar di file htaccess maupun komponen SEF
Kekurangan :
  • Pastinya tidak Search Engine Friendly
  • Mudah diketahui engine maupun extension yang dipakai di situs tersebut

2. http://www.contohwebsite.com/component/option,com_frontpage/Itemid,1/
URL tersebut adalah hasil yang kita dapat saat kita mengaktifkan fasilitas bawaan Joomla (Global Configuration>> SEO Settings) dan selain itu, anda harus mengubah nama file htaccess.txt menjadi .htaccess (Perhatikan ada tanda titik di depan). File htaccess.txt tersebut terletak di dalam root atau di folder public_html dari file manager Hosting Anda.
Kelebihan :
  • Database sama sekali tidak digunakan untuk mengubah format URL
  • Anda tidak perlu menghabiskan waktu membuat format yang benar
Kekurangan :
  • Search Engine Friendly tapi tidak optimal
  • Masih bisa diketahui engine maupun extension yang dipakai di situs tersebut

3. http://contohwebsite.com/home.html

URL tersebut dapat dikatakan sebagai SEF yang optimal, karena link yang dipergunakan tidak mengandung unsur ambigu (ketidakjelasan) sehingga memudahkan user/pengunjung mengetahui target link yang dituju.

Kelebihan :
  • URL bisa digunakan sebagai keyword pencarian di Search Engine.
  • Tidak mudah bagi pengunjung untuk mengetahui engine maupun extension yang dipakai situs. (Translasi dari extension tergantung ke plugin untuk component itu sendiri, jadi jika plugin yg spesifik untuk komponen X tdk diinstall atau tidak ada, maka default URL atau link tidak akan ditranslasi. Akibatnya link yg ditampilkan masih akan seperti jenis URL #2 diatas, yaitu SEF bawaan Joomla)
Kekurangan :
  • Menggunakan database untuk menyimpan hasil-hasil perubahan URL, dari Old URL ke New URL
  • Perlu mempelajari setting yang benar di file .htaccess dan komponen itu sendiri. Anda bisa mengutak atik sendiri URL yang anda mau lewat tabel jos_redirection pada database phpmyadmin atau melalui fasilitas yang disediakan pada component SEF tersebut
 

Catatan yang penting :

  1. Komponen SEF yang sering saya pakai: Artio JOOMSEF dan Sh404SEF. Dari kedua komponen itu, menurut saya, yang terbaik adalah Artio.
  2. Anda harus men-DISABLE CACHE bawaan Joomla pada Global Configuration>> Cache | Caching, sebelum menginstal komponen SEF
  3. Backup file dan database sebelum anda menginstl komponen SEF, karna kesalahan tidak jarang kita dapatkan nantinya.
  4. Aktifkan SEF Setting bawaan Joomla dan mengubah nama file htaccess.txt ke .htaccess sebelum anda menginstal komponen SEF.
  5. Setelah anda mengaktifkan komponen dan telah mengikuti prosedur 1-4 di atas dengan benar, coba anda cek di Front-End dan telusuri beberapa menu halaman, apakah anda mendapatkan Error halaman, atau halaman tidak bisa diakses. Jika memang terdapat halaman yang error 500, maka coba cek di file htaccess, biasanya letak kesalahan ada pada :
Options +FollowSymLinks
#RewriteBase /
  1. Coba anda beri tanda #(remark) di Options +FollowSysmLinks.... atau Anda hapus tanda #(remark) pada RewriteBase/. Memberi tanda # di awal baris, berarti baris perintah tersebut adalah baris komentar dan perintah tidak akan dieksekusi.


You Might Also Like :


0 komentar:

Post a Comment

Silakan masukan komentar dari Anda. No SARA, PORN, and SPAM. Please !

Nandkostaman.blogspot.com. Powered by Blogger.