Masih ingat tragedi KA Bintaro yang menewaskan ratusan penumpang? Bagi keluarga yang ditinggalkan, hal ini adalah tragedi yang tidak akan pernah terlupakan bagi mereka. akan tetapi ternyata tragedi ini bukan saja hanya membawa dampak besar bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga merupakan sebuah tragedi besar bagi Slamet Suradio yang kala itu jadi masinis kereta naas itu.
Slamet menjadi terpidana dan dipenjara selama tiga tahun lebih. Pemeriksaan yang dialaminya penuh kekerasan. Sejak itu, jalan hidup Slamet, warga Krajan, Desa Gintungan, Purworejo, Jawa Tengah, ini berbalik arah. Selain dipenjara, lelaki empat anak ini dipecat dengan tidak hormat yang membuat ia kehilangan hak pensiunnya. Keluar dari bui, untuk menghidupi istri dan anaknya, pria 71 tahun ini berdagang asongan dengan pendapatan Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per hari.
Kenangan saat jadi masinis membuatnya terkadang ingin mengenakan kembali baju kebanggaannya, seragam pegawai PT Kereta Api. Baju yang sudah berumur puluhan tahun itu masih terawat dan bersih. Kartu kepegawaian pun masih disimpannya. Slamet pasrah dengan jalan hidupnya. Hanya saja kalau bisa meminta ia ingin mendapat hak pensiunnya karena dia merasa pernah jadi pegawai negeri.
Inilah masinisnya....kasihan juga.
sumber :http://www.melonproperty.com/blog/in/tragedi-bintaro-masinis-kecelakaan-yang-menewaskan-ratusan-jiwa
You Might Also Like :
0 komentar:
Post a Comment
Silakan masukan komentar dari Anda. No SARA, PORN, and SPAM. Please !